Eastern Bike Community: 19 December 2010

-Christmas Edition 2010-

Sori sori sori, biasanya artikel mingguan kita keluar paling lambat hari Selasa setiap minggunya, tapi kali ini agak terlambat dikarenakan seorang memutuskan untuk kembali kenegara asalnya. Bersama ini kami atas nama EBC mengucapkan selamat menempuh hidup baru dan semoga berbahagia! Berikut kata2 perpisahan dari para bikers EBC:

Bye bye Boss and here is something we want to let you know:

As you’ve decided to part ways from us, we take a moment to let you know how important you are for us. This is a happy as well as sad moment for us, happy because you are happy and sad because we will miss a SUPER boss and a GREAT friend.

We're going to miss you more than words can say, and you will be in our memories for long time....

Finally, we just wanted to remind you of how special you were and how pleasant it was to work with you and share all the bad times and good times together.

Who knows, you can meet any one of us at some crossroad in journey of life so better be in touch!!!

We wish you all the luck and happiness in life :-)

Kembali ke laptop, gowes EBC pada minggu tgl. 19 Desember 2010 adalah menyusuri sungai Jeneberang. Routenya gak jauh2 amat, kita mulai dari tempat mangkal langganan di simpang tiga AP Pettarani/Boulevard menuju arah Andi Tonro, belok ke Kumala, Abdul Kadir dan melewati jembatan Golden Gate masuk ke perkampungan Somba Opu (perkampungan keren yg bersejarah, namun sayang masih belum ada perhatiaan dari pihak pemerintah, padahal sangat potential dijadikan tempat wisata dan hiburan lainnya).

Dari perkampungan Somba Opu para bikers kudu ngangkat sedikit sepedanya masing2 – kira2 tiga meteran untuk bisa melewati tanggul supaya nantinya bisa ngegowes disepanjang sungai yang bermuara di Tanjung Bayam Barongbong (harap dipersori, org Makassar bilangnya Tanjung Bayang, pada akhiran “n” atau “m” harap dibaca mirip2 bahasa perancis gitu “ng”, contoh makang cop kepala ikang).

Selama perjalanan banyak banget klub lain yg ngegowes lewat situ, contohnya ada rombongan pejabat teras dari bank “something”, gak perlu dibilang lah nama banknya, yg penting para tante dan oom ini pake baju biru muda lengkap dengan sepeda full suspension nya yg super mengkilat, tepat ditengah2 kebetulan ada jalanan yg becek dan penuh lumpur dan kebetulan disebelahnya ada sebagian lahan yg ditumbuhi rumput hijau dimana para kerbau sedang memamah biak. Mungkin supaya nggak ngotorin fullsus nya yg super mengkilat itu mereka mengambil jalan pintas, yaitu melewati lahan berumput dimana para kerbau sedang makan. Namun apa yg terjadi, ternyata pas para tante & oom lewat situ malah kecebur dikubangan kerbau yg memang nggak keliatan …. Jadi pesan singkatnya gini, walaupun kita bersepeda, tapi tetaplah bersahabat dengan lingkungan yg kita lalui, semoga semuanya akan baik-baik saja, tul nggak?

Nah sekarang apa hubungannya double MTB yg ditulis dijudul atas sama kegiatan gowes di Jeneberang. MTB adalah singkatan dari mountain bike (ya iya lah emang apa lagi, mountain artinya gunung, bike artinya sepeda alias sepeda gunung … kata orang yg baru kursus English gitcuh looh). Tapi kata orang yg udah bulak balik ke Swiss, MTB itu juga singkatan dari Mar-Ta-Bak. Konon para bikers diundang oleh Om Kiky, Om Arief, Tante Andri, Om Ridho dan Om Joi untuk makan martabak bareng didepan pabrik terigu yg kebetulan lagi ngadain festival martabak sedunia … wow … dan kebetulan sebagian dari member EBC juga sedang tugas nungguin martabak supaya nggak dimakan orang lain, yaitu Sr. Emir, SSr. Kiky, Sr. Anto, Sra. Indah, Sra. Katy, Sr. Bambang dan beberapa member lain yg memang sudah terdaftar dan teregistrasi menjadi anggota EBC, namun mereka selalu bilang akan join minggu depan, dan janji terakhirnya mereka akan membeli sepeda tahun depan … we will see ;-)

Untuk mengetahui cerita double MTB ini, ya udah scroll aja langsung kebawah, check it out.